Ini Publication tidak ada dalam bahasa Anda, Lihat di: Tiếng Việt (vi), English (en),
Atau gunakan Google Translate:  
Bahasa Indonesia (id) | Ganti Bahasa (Change Language)

ECHO Asia Notes is a quarterly technical e-bulletin containing articles of interest to agriculture and community development workers in Asia.

This list contains articles from ECHO Asia Notes, many of which have been translated into regional languages.  

101 Edisi dalam Penerbitan ini (Menampilkan edisi 35 - 29) |

Integrasi Ternak untuk Pertanian Skala Kecil di Kawasan Tropis

This article is from ECHO Asia Note # 35.

Pengantar 
Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk membuat komplit keberlanjutan dari pertanian atau kebun Anda adalah melalui menyeimbangkannya dengan unit ternak berukuran kecil. Integrasi ternak sangat penting, ada dalam urutan #10 dalam buku saya Pertanian Berkelanjutan di Kawasan Tropis/Sustainable Agriculture in the Tropics. Jika Anda membaca Catatan ECHO Asia/ECHO Asia Notes, maka entah bagaimana kemungkinan besar Anda terlibat dalam hal bertani atau berkebun. Selain menghasilkan pangan untuk dikonsumsi atau bahan pakaian untuk dipakai, ternak menghasilkan pupuk yang murah dan berkualitas tinggi. Meskipun para ilmuwan telah mencoba meniru manfaat dari sistem peternakan terintegrasi tradisional, hasil-hasil terukurnya tidak selalu mudah ditunjukkan dalam uji coba lapangan. 

Metode yang Inovatif, Murah, dan Ramah Lingkungan untuk Melakukan Proses Pasteurisasi Media Jamur di Daerah Tropis dengan Menggunakan Kotak Styrofoam

This article is from ECHO Asia Note # 33.

Ringkasan 
Jamur seperti jamur tiram (Pleurotus ostreatus) biasanya ditanam dalam kantong plastik yang diisi dengan bahan organik yang mungkin mengandung limbah pertanian organik. Bahan tersebut harus disterilkan (dipanaskan hingga suhu di atas 100 °C) atau dipasteurisasi (dipanaskan hingga suhu yang lebih rendah, 60 °C atau lebih tinggi) untuk mencegah kontaminasi oleh kuman, virus, dan spora jamur. Namun, sterilisasi dan pasteurisasi adalah sesuatu yang menantang bagi petani skala kecil karena untuk melakukannya dibutuhkan energi. Biasanya petani skala kecil menggunakan metode sterilisasi menggunakan drum yang dipakai untuk memanaskan air sampai mendidih.Petani harus membeli atau mengumpulkan kayu bakar untuk memanaskan air (tugas yang membutuhkan banyak tenaga dan/atau mahal). Membuat atau membeli arang bahkan lebih mahal lagi. Selain itu, hasil sterilisasi menggunakan drum juga bisa tidak tetap/konsisten, tergantung pada perangkat dan kualitas kayu bakar yang digunakan. 


Perangkat pasteurisasi baru yang dikenalkan dalam artikel ini, mudah dibuat dan tidak mahal, tahan lama, mudah disiapkan, dan tidak membutuhkan energi dari bahan bakar fosil. Proses pasteurisasinya tidak membutuhkan pemantauan, sehingga hanya membutuhkan sedikit tenaga kerja. 

Editorial-Opini: Tanaman Pakan Ternak untuk Peningkatan Pembangunan Manusia

This article is from ECHO Asia Note # 33.

Saya membaca kekhawatiran David Price tentang upaya mempromosikan tanaman hijauan yang bersifat invasif di Asia Note #25 dan ingin menanggapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya sendiri. 
Tanggapan saya akan didasarkan pada prinsip-prinsip berikut: 

1.    Membantu petani miskin adalah sebuah tanggung jawab praktis sekaligus tanggung jawab moral.
2.    Tujuan utama aktivitas manusia adalah perbaikan kondisi manusia. Dengan demikian, pelestarian lingkungan alam TIDAK harus menjadi tujuan utama dari kegiatan-kegiatan pembangunan.  

Saya telah mempromosikan penggunaan dan perluasan semua spesies yang ada di dalam daftar David kepada petani-petani kecil, dalam beberapa kasus bahkan untuk selama 45 tahun terakhir. Saya ingin menanggapi keprihatinan David untuk masing-masing spesies yang terdaftar di Asia Note #25. Sekarang ini saya tinggal di Thailand Utara, jadi saya akan menggunakan contoh-contoh lokal, tetapi tanggapan ini juga berlaku setara untuk sebagian besar kawasan tropis lembab dan sub-lembab. 


Panicum maximum: Rumput Guinea  


Rumput Guinea benar-benar spesies yang sangat invasif, ditemukan tumbuh liar di sebagian besar kawasan lembab di dunia tropis. Namun spesies ini juga sangat bermanfaat bagi ternak ruminansia milik para petani kecil. Rumput ini dengan cepat menghasilkan pakan hijauan dalam jumlah besar yang berkualitas baik. Adakalanya, dalam beberapa kasus, rumput ini diabaikan oleh petani kecil. Rumput Guinea, khususnya varietas yang berukuran raksasa, tumbuh di sepanjang tepi jalan dan kawasan terlantar di Thailand Utara. Orang-orang sering dapat melihat penduduk desa yang miskin memanen pakan gratis dan berkualitas baik ini, lalu mengusungnya pulang ke rumah untuk memberikan rumput ini sebagai pakan bagi ternak mereka. Dalam pandangan saya, tidaklah bermoral untuk berharap agar para petani miskin itu tidak memiliki kesempatan ini. Tidak diragukan lagi, rumput Guinea memang telah menggusur beberapa spesies tanaman lokal, tetapi saya tidak melihat bagaimana hal ini dapat membahayakan petani miskin. Tanaman yang 
digusurnya adalah pakan hijauan yang lebih jelek, dan para petani miskin ini akan lebih B buruk keadaannya jika mereka hanya mengandalkan spesies asli lokal. 

Membandingkan Limbah Lokal yang Tersedia sebagai Bahan Bakar Kompor Gasifier Biomas

This article is from ECHO Asia Note # 32.

Pendahuluan
Di negara-negara sedang berkembang, banyak rumah tangga yang kesulitan memenuhi kebutuhan energi harian yang diperlukan untuk
memasak karena biayanya mahal dan terasa membebani. Untungnya, metode memasak murah yang membutuhkan lebih sedikit bahan bakar
namun memberikan proses pembakaran yang lebih bersih dan efisien telah mulai tersedia di tingkat rumah tangga. Salah satu metode
tersebut adalah kompor gasifier biomas untuk rumah tangga, yang dirancang untuk mengkonversi sejumlah kecil biomas padat berbasis
karbon (biasanya dari limbah atau bahan yang murah) menjadi gas yang mudah terbakar, yang digunakan untuk memasak (untuk informasi
tentang cara kerja kompor gasifier biomas lihat karya Dr. Dussadee how gasifier stoves work (2013)).

Teknik-teknik Perbanyakan Massal untuk Memperkenalkan Varietas Kentang Unggulan di Kawasan Tropis

This article is from ECHO Asia Note # 32.

Kata kunci: Solanum tuberosum, kentang, peremajaan, stek perbanyakan, kondisi tidak steril
Gagasan Utama:
• Kentang dapat menghasilkan banyak protein dan berbagai nutrisi lain yang dibutuhkan.
• Kentang sulit tumbuh di kawasan tropis karena iklimnya yang panas.
• Tersedia berbagai varietas baru untuk kawasan tropis.
• Diperlukan metode perbanyakan yang murah dan efisien untuk menghasilkan materi awal yang diperlukan.
• Berbagai metode perbanyakan baru sedang dalam pengujian.

Menciptakan Pengering Benih Hemat Biaya untuk digunakan di Bank Benih Lokal

This article is from ECHO Asia Note # 31.

Pengantar dan Latar Belakang 
Tindakan menyimpan benih yang dihasilkan oleh pertanian sendiri dapat menjadi cara yang hemat biaya untuk memperoleh benih guna ditanam di masa depan dan membantu menjaga keanekaragaman hayati tanaman di planet ini. Entahkah benih simpanan itu Anda tanam sendiri, diberikan kepada teman dan tetangga, atau disebarkan kepada orang lain melalui organisasi Anda; kemampuan untuk memanen, membersihkan, mempersiapkan, mengeringkan, dan menyimpan benih secara efektif merupakan hal penting supaya Anda dapat membantu mempertahankan perkecambahan dan kelangsungan hidup benih. Tulisan ini akan berfokus pada pentingnya pengeringan benih sampai tercapainya kadar air yang tepat di dalam benih, serta memberikan rincian tentang dua pengering benih berbiaya rendah yang telah kami buat dan gunakan di Bank Benih ECHO Asia/ECHO Asia Impact Center Seed Bank. 

 

Pilihan untuk Pakan Ternak Ruminansia di Kawasan Tropis

This article is from ECHO Asia Note # 31.

Pendahuluan 
Ada berbagai ternak ruminansia berperut banyak yang mengagumkan. Mereka membutuhkan asupan gizi yang berbeda-beda. Ruminansia (hewan pemamah-biak—penerjemah) adalah mamalia berjari kaki genap, berkuku belah, berkaki empat, mamalia yang memamah-ulang makanan dari perutnya, dari sub-ordo Ruminansia (ordoArtiodactyla). Sapi, kerbau, kambing, dan yak adalah beberapa ruminansia yang ada di Asia Tenggara. 


Ruminansia mampu mencerna dan mengekstrak nutrisi dari pakan nabati. Caranya adalah dengan memfermentasi pakan tersebut di dalam perutnya melalui bantuan mikroorganisme yang menguntungkan, sebelum makanan itu dicerna (Gambar 1). Bahan pakan yang telah difermentasi ini kemudian dikembalikan ke mulut dan dikunyah lagi. Proses mengunyah hasil fermentasi dari perut (untuk semakin memecah materi nabati dan merangsang pencernaan) disebut ruminasi. Limbah dari ternak ruminansia berharga sebagai pupuk untuk menghasilkan produksi pakan hijauan yang lebih baik bagi mereka. Pupuk kandang ini harus digunakan di pertanian untuk menjaga kesuburan tanah. Salah satu manfaat dari peternakan terpadu adalah adanya hasil panen dan kesehatan tanaman yang lebih baik karena berlangsungnya daur ulang nutrisi di pertanian. 


Di pertanian skala kecil, tersedia banyak pilihan untuk memberi makan ternak ruminansia. Sebelum memilih strategi pemberian pakan yang pas untuk situasi Anda, pastikan bahwa manfaatnya akan lebih besar daripada kerugiannya. Setiap peternakan adalah unik, dan petani harus menentukan teknik yang paling tepat dan paling hemat biaya untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. 

Permakultur dalam Pembangunan:

This article is from ECHO Asia Note #30

Kata permakultur semakin sering disebut dalam berbagai pidato, buku dan artikel majalah tentang keberlanjutan dan ketahanan pangan. Apa itu permakultur? Sebuah gerakan? Sebuah filosofi? Atau sekedar seperangkat alat desain? Pada artikel ini, saya akan menjawab berbagai pertanyaan di atas dengan menyoroti permakultur dari berbagai sudut. Pertama, secara
singkat akan saya gambarkan sejarah permakultur, etika yang mendasarinya, dan prinsip-prinsip penting serta praktik-praktik umumnya. Kemudian saya akan membahas kritik umum mengenai permakultur dan menjelaskan sudut pandang yang mendasari penggunaannya dalam menangani kebutuhan  makanan, air dan tempat tinggal masyarakat, (yaitu lensa yang dipakai oleh para permakulturalis untuk memandang sebuah pembangunan). Akhirnya,  saya akan menceritakan bagaimana permakultur telah mempengaruhi  kehidupan dan pekerjaan saya sendiri, baik sebagai orang Kristen maupun  sebagai pekerja pembangunan pertanian.

Tanah di Daratan Utama Asia Tenggara

This article is from ECHO Asia Note #30

[Catatan Editor: Peter adalah konsultan lepas yang berbasis di Chiang Mai, Thailand. Dia menyandang gelar M.Sc. di bidang Pertanian dari Leipzig, Jerman. Peter juga mantan peneliti di "The Uplands Program," sebuah program penelitian kerja sama antara Hohenheim University (Jerman), Universitas Chiang Mai (Thailand), dan lain-lain. Kontak: peter.elstner@gmx.net)

[Kami telah mencari panduan rujukan untuk tanah di Asia Tenggara selama beberapa waktu lamanya. Di masa lalu kami terpaksa bergantung pada klasifikasi tanah yang terfragmentasi, yang disediakan oleh sebagian besar negara-negara di Asia Tenggara. Panduan tersebut cenderung menyertakan data lama dan tentu saja tidak interaktif. Dalam artikel ini, Peter Elstner menggali Peta Tanah Digital/Digital Soil Map dunia dan membuahkan tujuh kelompok tanah utama di Asia Tenggara. Tanah adalah tulang punggung dan
pondasi untuk semua pertanian dan pembangunan berkelanjutan. Mengetahui jenis tanah di komunitas Anda sangat penting untuk menentukan jenis tanaman, pembangunan, dan penggunaan lahan yang dapat berlangsung di sana. Pastikan Anda memeriksa Pembagian Kelompok Tanah (mulai dari halaman 7 untuk informasi lebih lanjut). Kami berharap bahwa panduan ini akan mengilhami Anda untuk menggali dari Peta Digital Tanah dan mempelajari lebih lanjut tentang tanah di daerah Anda.]

Gambaran Umum: Tanah di Daratan Utama Asia Tenggara Laporan ini menjelaskan dan menganalisa penyebaran dan ciriciri/ karakteristik jenis-jenis tanah utama di Daratan Utama Asia Tenggara/DUAT (Mainland Southeast Asia/MSEA) yang mencakup negara Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam (Peta 1).

Catatan Penting tentang Pemanenan dan Cara Mengolah Kopi

Pendahuluan

Metode pengolahan kopi dapat secara drastis mengubah kualitas dan rasa akhir produk menjadi lebih baik atau lebih buruk. Dengan memilih metode yang berdampak positif terhadap kualitas, rasa, dan biaya, produsen kopi dapat mengoptimalkan potensi kopi, sekaligus mengoptimalkan pendapatan petani yang diperoleh dari kopi yang bermutu tinggi itu. Menggunakan metode yang sudah diperbaharui untuk memisahkan biji kopi dari buah kopi adalah cara paling efektif untuk meningkatkan kualitas.


Daerah

Asia