Bahasa Indonesia (id) | Ganti Bahasa (Change Language)


Biopest 01

Zat-zat yang digunakan untuk Pengelolaan Biopest

Trichoderma

Trichoderma (Trichoderma harzianum) adalah jamur bermutu tinggi yang tumbuh dengan baik di tanah, serasah tanaman, sisa-sisa hewan, atau bahan-bahan organik lainnya. Trichoderma tersusun dari serat-serat berwarna putih dan berkembang-biak melalui spora. Ketika ditumbuhkan dalam cawan petri, serat putih dan spora hijau itu dapat terlihat oleh mata telanjang; pada varietas lain spora bisa juga berwarna putih atau kuning. Trichoderma dikenal sebagai fungisida “antagonis”: dapat mengendalikan berbagai penyakit tanaman yang hidup di tanah melalui eksploitasi, atau perilaku parasitik, menyaingi dan memakan apa yang dimakan oleh patogen. Selain itu, Trichoderma dapat membantu melarutkan mineral ke dalam bentuk-bentuk yang mudah dikonsumsi oleh tanaman, sehingga membantu perkembangannya, serta membangun ketahanan tanaman terhadap semua jamur dan bakteri penyebab penyakit.

Biopest 02

Berikut ini adalah cara-cara Trichoderma memerangi penyakit:

  • Sangat Kompetitif: Kemampuan Trichoderma untuk mengembangkan serat putih dan spora dengan cepat memungkinkannya untuk memenangkan kompetisi melawan patogen atau mikroorganisme lain di area tertentu. Trichoderma juga mampu mengganggu aktivitas patogenik penyakit lainnya, dan menurunkan intensitas patogen tersebut.
  • Parasit bagi Patogen Penyebab Penyakit: Serabut putih Trichoderma mampu mengikat dan menembus organisme lain,

 

 

  • termasuk menembus jamur penyebab penyakit. Trichoderma juga akan melenyapkan struktur berbahaya yang dibangun oleh jamur untuk memfasilitasi perbanyakan, atau untuk bertahan hingga musim tumbuh berikutnya.
  • Menghambat atau Membahayakan Patogen Penyebab Penyakit: Trichoderma dapat menghasilkan antibiotik biologis, toksin, dan enzim untuk memerangi patogen penyebab penyakit.
  • Merangsang Ketahanan Terhadap Penyakit: Trichoderma akan membantu melindungi akar tanaman, membuat sistem akar menjadi sehat, kuat, dan lebih tahan terhadap patogen penyebab penyakit. Hal ini akan mendorong perkecambahan biji dan pertumbuhan bibit tanaman, dan pada saat yang sama juga mendorong tanaman untuk memproduksi enzim dan protein seperti pentyl pyrone dan asam arsenik untuk merangsang ketahanan terhadap penyakit.

 

Manfaat Trichoderma

Trichoderma dapat membasmi:

  1. Pythium spp., yang menyebabkan busuk pada bibit, busuk akar dan batang, dan busuk daun pada tomat dan sayuran lainnya.
  2. Phytopthora spp., yang menyebabkan rontoknya buah dan bunga pada lengkeng, leci, dan durian, serta busuk akar dan batang pada cabai, durian, jeruk keprok, jeruk nipis, lada, semangka, mentimun, tomat, dan pisang.
  3. Sclerotium spp., yang menyebabkan busuk pada akar dan batang, bibit terbakar, busuk batang sclerotium, dan penyakit layu pada berbagai tanaman, termasuk tomat, stroberi, dan kentang.
  4. Rhizoctonia spp., yang menyebabkan busuk akar dan batang, busuk bibit, dan pada durian, menyebabkan terjadinya hawar daun.
  5. Colletotrichum spp., yang menyebabkan penyakit antraknosa pada mangga, anggur, jambu biji, jujube, jambu, pepaya, cabai, bawang merah, bawang indukan, bawang merah, bawang putih, dan kentang.
  6. Alternaria spp., yang menyebabkan bercak daun pada kubis, kangkung, sawi putih, kembang kol, brokoli, stroberi, dan cabai.
  7. Fusarium spp., yang menyebabkan daun terbakar pada tanaman perkebunan dan berbagai tanaman sayuran.

Beuvaria

Prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan mendorong dikuranginya penggunaan bahan kimia dalam upaya mengendalikan hama. Tindakan ini juga dapat mengurangi biaya pembelian input di pertanian. Oleh karena itu, kita perlu menemukan cara-cara lain untuk mengendalikan hama. Di alam ada banyak cara alamiah yang dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan ekologis. Misalnya, menyebarnya sebuah penyakit sebenarnya adalah salah satu cara mengendalikan kehidupan di planet ini. Penyakit yang disebarkan oleh jamur, bakteri, dan virus seringkali menjadi cara yang efisien untuk mengurangi atau menghilangkan populasi serangga tertentu. Bakteri dan virus sama-sama memiliki keterbatasan, yaitu: serangga harus mengkonsumsi bakteri dan virus ini agar mereka dapat menjalankan tugasnya. Di bidang pertanian ada banyak jenis hama yang harus ditangani, di semua tahap perkembangan tanaman. Jamur memiliki beberapa keunggulan dibandingkan patogen lain: mereka dapat memasuki tubuh tanaman, dan karenanya mampu membunuh lebih banyak jenis serangga—semua serangga yang mengisap cairan dari tanaman: kutu daun, kutu beras, kutu putih; semua serangga yang memakan tanaman: kumbang dan ulat; dan bahkan banyak serangga lain yang hidup di dalam tanah.

 

Peran Beuveria dalam mengendalikan hama

Beuveria (nama ilmiah: Beauveria bassiana) tersusun dari serat-serat putih, yang dapat diamati dengan jelas ketika ditumbuhkan pada media penumbuh jamur, atau media lain yang cocok, seperti agar-agar. Daya serang Beuveria terhadap serangga terlihat ketika sporanya bersentuhan dengan serangga. Dalam waktu 12 jam setelah kontak, jika ada kelembaban dan makanan yang sesuai pada tubuh si serangga, maka spora akan menumbuhkan serat putih, menembus batang tubuh serangga, memasuki tubuhnya, dan berkembang di dalamnya. Pada saat ini serangga akan melemah, seperti orang yang sedang sakit. Serangga akan kehilangan nafsu makannya, dan, akhirnya, mati. Ketika serangga mati maka spora akan kembali menembus tubuh serangga dan muncul kembali ke permukaan. Entahkah bekerja dengan cepat atau lambat, keberhasilan Beuveria terletak pada kemampuannya menembus tubuh serangga.

Biopest 03

Dalam 3-7 hari setelah memasuki tubuh serangga, Beuveria mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan yang jelas. Beuveria menebarkan jamur ke seluruh area yang dipenuhi serangga hama, Hal ini memungkinkan spora melakukan kontak dengan banyak serangga dan merupakan cara yang efisien untuk menurunkan jumlah populasi serangga hama secara keseluruhan. Beuveria juga tidak akan melukai serangga yang merupakan pemangsa atau parasit menguntungkan, misalnya Encarsia spp., tawon parasit dari famili Aphelinidae, atau kelompok serangga pemangsa yang dikenal sebagai lacewings, atau Chrysopa, yang memakan hama dari varietas yang sangat kecil, seperti seperti kutu daun, kutu putih, dan telur kupu-kupu. Perhatikan betapa bermanfaatnya Beuveria bagi bisnis dan produsen pertanian lainnya, mengingat betapa mudahnya memproduksi Beuveria melalui proses fermentasi, atau memperbanyaknya melalui media penumbuh jamur, untuk menumbuhkan spora yang mampu bertahan menghadapi sinar ultra violet, suhu, dan kelembaban tinggi.

Catatan Penting

Bacillus thunringiensis (Bt) merupakan mikroorganisme yang dapat efektif mengendalikan berbagai jenis ulat. Bt terdiri dari partikel hidup (spora) dan kristal beracun dari bakteri. Ketika ulat memakan Bt, racun yang dihasilkan oleh Bt akan memperlambat sistem pencernaan ulat, menyebabkan kejang-kejang, kelumpuhan, dan akhirnya kematian dalam waktu 1-2 hari. Namun Bt tidak beracun bagi manusia, hewan, dan lingkungan.

Berbagai contoh ulat yang dapat efektif dilawan oleh Bt

Biopest 04aBiopest 04bBiopest 04cBiopest 04dBiopest 04e

Ngengat punggung-berlian–ulat jengkal hijau-Kupu-kupu belerang—Ulat penggerek batang pada kapas dan -ulat bulu [yang sering berkelompok]

 

 

 

Bagaimana Cara Kerja Bt?

Secara umum, cara kerja Bt tidak sama dengan insektisida kimia. Bt tidak membunuh serangga dengan tingkat keparahan yang sama; serangga tidak akan langsung mati setelah disemprot. Bt meracuni saluran pencernaan, bagian tubuh serangga yang memproses makanan. Setelah dikonsumsi, Bt akan memasuki sistem tubuh serangga.Biopest 05

Teknik penggunaan Bt

  1. Bt sebaiknya digunakan pada ulat yang masih kecil.
  2. Bt disemprotkan di malam hari ketika sinar matahari tidak terik dan kelembapan lebih tinggi.
  3. Bt harus selalu dicampur dengan bahan pelekat. Ini akan membantu Bt menempel lebih lama pada permukaan tanaman.
  4. Sesuaikan nosel alat penyemprot Anda untuk memungkinkan keluaran maksimum, sehingga mampu menjangkau area semprot seluas mungkin.
  5. Selama ulat menetas dan menyebar, Bt harus disemprotkan setiap 3-5 hari sekali, setiap kali dilakukan dalam 2-3 putaran.
  6. Bt tidak boleh dicampur dengan bahan kimia yang digunakan untuk melindungi tanaman dari penyakit, terutama yang secara aktif akan membahayakan bakteri, misalnya antibiotik, tembaga-oksida, dll. Bt juga tidak boleh dicampur dengan air yang bersifat alkali.

*Wadah yang digunakan untuk mencampur Bt harus disimpan jauh dari panas dan sinar matahari.

Keuntungan Menggunakan Bt

  1. Bt akan mengincar serangga yang tidak diinginkan, tanpa mempengaruhi jenis serangga lain yang tidak perlu dikendalikan, misalnya berbagai pemangsa dan parasit yang menguntungkan.
  2. Bt aman bagi tumbuhan, hewan, dan manusia, baik pengguna maupun konsumen.
  3. Bt tidak meninggalkan residu berbahaya. Setelah menyemprot tanaman Anda dengan Bt, Anda dapat mengkonsumsinya dengan aman. Anda tidak perlu membuang waktu menunggu sebelum berani memanennya.
  4. Bt sangat efisien dibandingkan dengan mikroorganisme lainnya.

 

 

Poin-poin penting untuk diingat:

Bt tidak boleh digunakan pada petak murbei yang digunakan sebagai pakan ulat sutera, dan tidak boleh disemprotkan di dekat tempat pemeliharaan ulat sutera, karena berbahaya bagi mereka.

Tentang Bs

Bakteri Bacillus Subtilis (Bs) adalah mikroorganisme bermanfaat lainnya yang berguna dan mampu melindungi tanaman dari penyakit yang ditimbulkan oleh berbagai jenis jamur dan bakteri. Bs juga tidak membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan, dan tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Bs adalah bakteri yang secara alami hidup di dalam tanaman, sehingga tidak akan menghasilkan efek berbahaya ketika bersentuhan dengan mereka. Ini adalah mikroorganisme yang sangat bermanfaat karena potensinya untuk menurunkan kemampuan penyakit. Bs dapat:

  1. langsung melawan bakteri yang menyebabkan penyakit.
  2. menghasilkan berbagai macam antibiotik.

Karakteristik menonjol dari Bs adalah kemampuannya yang unggul (dibandingkan dengan mikroorganisme lain) dalam bersaing memperoleh nutrisi di lingkungan yang kekurangan nutrisi.

Jamur dan bakteri patogen, serta gejala-gejala penyakit yang ditimbulkannya, yang dapat dikendalikan oleh Bacillus Subtilis

Gejala-gejala Penyakit

Janur dan bakteri patogen

Busuk akar

Fusarium spp.                 Sclerotium sp.

Phytophthora spp.         Rhizoctonia sp.

Pythium sp.

Busuk lunak

Erwinia spp.

Layu

Pseudomonas solanacearum

Hawar bakteri

Xanthomonas spp.

Canker

Xanthomonas spp.

Bercak daun

Cercospora spp.              Septoria sp.

Antraknosa

Colletotrichum sp.

 

Cara Menggunakan Bacillis Subtilis

Tanaman

Penyakit yang Disasar

Tingkat Penggunaan

 

Tumbuhan dari famili Brassicaceae, antara lain kangkung, kubis, kembang kol, sawi, dll.

Penyakit hawar daun [blight], yang disebabkan oleh jamur Fusarium; disebabkan oleh bakteri Xanthomonas; dan bercak daun, yang disebabkan oleh jamur Alternaria.

Gunakan 50 gram Bs untuk 20 liter air. Beri air di lubang sebelum tanam dan aplikasikan lagi setiap 7-10 hari sekali.

 

 

Sayuran umbi-umbian, antara lain bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, kentang, talas, dll.

Busuk akar yang disebabkan oleh bakteri antara lainErwinia; bercak ungu yang disebabkan oleh jamur Alternaria.

 

Gunakan 50 gram Bs untuk setiap 20 liter air. Beri air di lubang sebelum tanam dan aplikasikan lagi setiap 7-10 hari sekali.

 

Tumbuhan dari famili Cucurbitaceae, antara lain semangka, mentimun, oyong/gambas, pare, dll.

(โรคเถาแตก-โคนเน่า), yang disebabkan oleh berbagai jenis jamur, antara lain Phythophthora, Pythium, Fusarium, dll.

Gunakan 50 gram Bs untuk setiap 20 liter air. Beri  air di lubang-lubang sebelum tanam dan aplikasikan lagi setiap 7-10 hari sekali.

 

Tanaman lain, seperti tembakau, tomat, cabai, asparagus, dll.

(โรคเหี่ยวเขียว)Layu yang disebabkan oleh bakteri Rhizoctonia; Antraknosa; dan bercak daun.

Gunakan 50 gram Bs untuk setiap 20 liter air. Beri air di lubang--lubang sebelum tanam dan aplikasikan lagi setiap 7-10 hari sekali.

 

Buah-buahan, termasuk durian, jeruk, lengkeng, jambu biji, dll.

Gugur kuncup, yang disebabkan oleh jamur Botryodiplodia.

Gunakan 50 gram Bs untuk setiap 20 liter air. Semprotkan setiap 7-10 hari.

 

 

 

Berbagai Metode Alami dalam Mengendalikan Serangga

 

Mimba                                          Azadirachta indica Juss. Var. Sinensis ValetonBiopest 06

 

Family                                   Meliaceae

Ciri-ciri umum:

Mimba adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh setinggi 5-10 meter. BatangnyaBiopest 07 memiliki kulit kayu berwarna abu-abu atau coklat muda. Setiap bagian dari pohon ini mengandung rasa pahit karena mengandung bahan kimia Nimbidin, yang tidak beracun. Bunganya tumbuh berkelompok di ujung cabang, dan akan muncul setelah daun-daun tua gugur dari pohon. Kelopak bunganya berwarna putih dan berbau harum. Pohon ini akan berbunga mulai Desember hingga Maret.

Cara Perbanyakan:                          Biji atau stek.

Bagian yang digunakan:               Daun, buah, kulit kayu, dan biji, semuanya dapat digunakan dalam pengendalian hama.

Kandungan zat penting: -            

Kulit nimba mengandung senyawa kimia nimbin dan desacetylnimbin.

Daun mimba mengandung flavonol quercetin.

Buah Mimba mengandung zat yang paling pahit, bakayanin.

Bunga Mimba mengandung glikosida nimbosterin (0,005%), minyak esensial yang sangat pedas (0,5%), serta bahan kimia nimbcetin dan nimbosterol, asam lemak, dan berbagai unsur rasa pahit lainnya.

Biji mimba terdiri dari 45% asam margosic, atau “minyak nimba”, serta nimbin, numbidin, dan senyawa kimia azadirachtin, yang mampu membunuh serangga. Bijinya mengandung sekitar 0,4-1% azadirachtin: Nimba India rata-rata mengandung 7,6 mg/gram; Nimba Thailand rata-rata mengandung 6,7 mg/g; dan Mimba Filipina (Azadirachta excelsa) rata-rata mengandung 4,0 mg/g.

Kegunaan yang menguntungkan:

Efektivitas Nimba terhadap serangga dapat muncul dalam banyak bentuk. Nimba dapat digunakan sebagai insektisida, pengusir binatang, membuat serangga kehilangan nafsu makan, dan menghambat perkembangan serangga hama. Sebagai contoh, mimba dapat membuat ulat kehilangan kemampuannya untuk berganti kulit (tidak dapat melarikan diri atau berkembang ke fase berikutnya, ulat mati terperangkap di dalam) oleh karena senyawa aktif mimba dapat menciptakan hormon-hormon baru. Hormon-hormon ini juga dapat mempengaruhi produksi telur dan menurunkan jumlah telur yang dihasilkan. Senyawa kimia azadirachtin akan bekerja dengan baik melawan ulat, seperti ngengat punggung berlian, cacing kubis, penggorok daun, ulat bulu, ulat berduri penggorok batang kapas, dan ulat penggerek batang lainnya. Namun hormon-hrmon ini tidak efektif melawan bok bok cong pada kapas, kutu, berbagai kepik hijau berbau busuk, penggerek kacang polong, kutu putih, serangga sisik. Hormon-hormon ini digunakan untuk melindungi diri dari jamur dan bakteri. 

 

 

 

Tembakau                                Nicotiana tabacum L.  Biopest 08

Family                                    Solanaceae

Cara perbanyakan:                          Biji

Bagian yang digunakan:               Daun

Kandungan zat penting:

Daun tembakau mengandung asam-asam organik (asam malat, asam sitrat, dan asam oksalat), asam polifenol rutin, asam klorogenat, dan quercitrin, serta minyak atsiri alkohol dan nikotin.

Kegunaan yang menguntungkan:

Meningkatkan perlindungan terhadap dan mengendalikan penggerek batang, ulat kubis, penambang daun, ulat kapas, ulat kupu-kupu, kutu daun, thrips padi, berbagai tungau, dan kumbang kutu. Tembakau juga dapat mengendalikan dan melindungi tanaman dari penyakit.

Cara pemakaian:

Campurkan 1 kg tembakau dengan 2 liter air dan rendam selama satu malam. Saring dan buang daun tembakau, tambahkan 54 liter air, dan semprotkan, jangan sampai mengenai tubuh Anda. Setelah 3-4 hari seusai penyemprotan, tanaman anda sudah bisa dikonsumsi seperti biasa.

 

 

 

Citronella                             Cymbopogon nardus Rendle.Biopest 09

Family                                   Gramnineae

Cara Perbanyakan:                                              Akar

Bagian yang digunakan:                                   Daun dan batang

Kandungan zat penting:

Citronella mengandung metil eugenol, minyak verbena, minyak lemon, dan minyak molissa India.

Kegunaan yang menguntungkan:

Citronella dapat digunakan untuk mengendalikan ulat bulu, ngengat punggung berlian, nyamuk, dan kecoa, memikat lalat buah jantan, dan mengusir penggerek biji-bijian yang lebih rendah.

Cara Pemakaian:

  1. Minyak citronella dapat dicampur dengan minyak lain dan disemprotkan untuk mengusir hama.
  2. Tumbuk 4kg daun citronella segar, 4kg lengkuas, dan 4kg daun mimba hingga menjadi pasta, lalu rendam bersama dalam 36 liter air lalu biarkan semalaman. Saring sehingga terbebas dari padatan dan gunakan cairan ini sebagai konsentrat. Campurkan 10 sendok sayur konsentrat ini dengan 20 liter air untuk membuat semprotan yang baik bagi bedengan sayuran, sawah, dan kebun-kebun buah.
  3. Ambil akar dan daun citronella dan potong kecil-kecil, lalu tumbuk hingga menjadi pasta halus dengan berat sekitar 500 gram. Campurkan dengan 10 liter air dan biarkan selama 1 hari. Saring sehingga bersih dari padatan, campur dengan zat untuk melekatkannya ke daun, seperti sabun pencuci piring atau sampo, lalu gunakan untuk menyemprot tanaman.

 

Babadotan                           Ageratum conyzoides L.Biopest 10

Family                                  Compositae

Cara Perbanyakan:                                            Benih

Bagian yang digunakan:                                   Daun dan batang

Kandungan zat penting: --

Kegunaan yang menguntungkan: Babadotan dapat digunakan untuk mengendalikan hama.

Cara Pemakaian:

Tumbuk sekitar 1 kg daun dan batang, lalu rendam semalaman dalam 18 liter air. Air ini bisa digunakan sebagai semprotan.

 

 

 

Non Taai Yaak                     Stemona collinsae Craib.Biopest 11

Family                                  Stemonaceae

Cara Perbanyakan:                                              Akar, biji

Bagian yang digunakan:                                   Akar

Zat penting:                                                         Stemonin

Kegunaan yang Menguntungkan:

Non Taai Yaak dapat digunakan untuk mengendalikan dan memberikan perlindungan dari jamur dan bakteri berbahaya, serta mengusir berbagai jenis hama.

Cara Pemakaian:

Tumbuk sekitar 1 kg akar Non Taai Yaak dan rendam semalaman dalam 18 liter air, atau dalam minyak kelapa. Semprotkan cairan ini untuk membunuh berbagai macam serangga dan ulat.

 

 

 

Bawang Putih                                    Allium sativum L.Biopest 12

Family                                    Liliaceae (Alliaceae)

Sarana Perbanyakan:                                         Umbi

Bagian yang digunakan:                                   Umbi

Kandungan zat penting:

Ketika bawang putih telah ditumbuk, atau dalam bentuk minyak bawang putih, ada kandungan 0,6-1% allicin, atau dialil sulfida, senyawa berbau tajam yang juga ditemukan dalam belerang.

Kegunaan yang menguntungkan:

Meningkatkan perlindungan dari hama, dan mengendalikan ulat bulu, kutu daun, thrips, berbagai kumbang, serta penyakit bulai dan karat pada kedelai.

 

Cara penggunaan:

  1. Rendam 1 kg bawang putih yang telah dicincang halus dalam minyak tanah atau bensin selama 24 jam. Kemudian tambahkan sedikit sabun cair dan aduk rata. Saring campuran ini sampai hanya tersisa cairan bening saja. Sebelum menggunakannya, encerkan campuran ini 20 kali, atau tambahkan sekitar 100 liter air.

 

  1. Tumbuk halus tiga umbi bawang putih berukuran besar dan rendam dalam minyak tanah selama dua hari. Saring dan campur larutan ini dengan 1 sendok makan sabun cair. Campur secara menyeluruh. Sebelum digunakan encerkan dengan 10 liter air.

 

  1. Tumbuk 1 genggam bawang putih hingga halus dan rendam dalam setengah liter air panas selama 24 jam. Saring sehingga bebas dari padatan dan campur dengan 4 liter air dan1/2 sendok makan sabun cair. Semprotkan dua kali sehari, setiap hari, di pagi hari.

 

  1. Hancurkan 2 umbi besar bawang putih dan 2 sendok teh cabai kering hingga halus. Tambahkan ke 4 liter air panas, tambahkan sedikit sabun cair. Aduk lalu saring sebelum digunakan. Formula ini bekerja dengan baik melawan ulat yang menyerang buah.
     
  2. Keringkan satu genggam bawang putih yang sudah dikupas di bawah sinar matahari lalu tumbuk hingga menjadi bubuk. Taburkan pada tanaman-tanaman yang sakit jika sedang tidak dalam keadaan lembab.

 

 

 

Kunyit                               Curcuma domestica (Curcuma longa)Biopest 13

Family                                    Zingerberaceae

Cara Perbanyakan:                                              Akar atau rimpang.

Bagian yang digunakan :                                  Akar atau rimpang.

Kandungan zat penting:                                   Cucurmin, dan beberapa minyak esensial.

Kegunaan yang menguntungkan:

Mengendalikan dan mengusir berbagai serangga, termasuk ulat grayak, ulat bulu, ngengat berpunggung-berlian, ulat kubis, dan berbagai ulat lainnya, larva lalat kacang, penggerek bonggol kacang tunggak, penggerek bonggol padi, kumbang gelap, penggerek biji-bijian yang lebih rendah, lalat buah biasa, dan kutu air.

Cara Pemakaian:

  1. Campurkan 500 gram umbi kunyit segar yang telah dihaluskan dengan 20 liter air dan rendam semalaman. Saring sehingga bersih dari padatan kemudian semprotkan ke bedengan sayuran Anda.
  2. Campurkan 1 bagian umbi kunyit yang ditumbuk halus dengan 2 bagian urin sapi. Saring sehingga bebas dari padatan dan semprotkan sebagai insektisida alami. Jika Anda menggunakannya untuk ulat, encerkan larutan sebanyak enam kali.
  3. Campurkan 500 gram umbi kunyit yang ditumbuk halus dengan 2 liter air dan rendam semalaman. Saring sehingga bebas dari padatan untuk menghasilkan konsentrat yang kuat. Campur konsentrat ini dengan 8 liter air dan semprotkan ke bedengan tanaman Anda. Solusi ini akan efektif mengusir ngengat berpunggung-berlian dan ulat grayak pada tanaman bit.

 

 

 

Marigold (Bunga Tahi Ayam)            Tagetes erecta Linn.Biopest 14

Family                                    Compositae

Cara perbanyakan:                                              Biji dan stek.

Bagian yang digunakan:                                    Bunga.

Kandungan zat penting:

Bunga Tahi Ayam mengandung glikosida flavonoid, tagetiin (0,1%), dan beberapa senyawa fluoresen. Daunnya mengandung senyawa kimia kaempferitrin, dan bijinya mengandung minyak.

Kegunaan yang menguntungkan:

Meningkatkan perlindungan dari, dan mengendalikan ulat ngengat punggung-berlian, cacing kubis, wereng coklat, wereng, serangga bersisik, kutu putih, kutu daun, kumbang, lalat putih, lalat, belalang, dan nematoda.

Cara pemakaian:

Bunga marigold dapat dihaluskan dan dipres untuk menghasilkan cairan konsentrat. Setelah disaring, campurkan 10 liter cairan ini dengan 10 liter air bersih. Sebelum digunakan, tambahkan 1 sendok makan sabun cair untuk membantu agar larutan dapat menempel pada tanaman Anda.

 

 

 

Lada panjang india           Piper longum Linn.Biopest 15

Family                                  Piperaceae

Cara perbanyakan:                                            Stek

Bagian yang digunakan:                                   lada

Zat penting:

lada panjang india yang sudah tua mengandung alkaloid piperin (6%) dan chavicine, dan minyak esensial (1%).

Kegunaan yang menguntungkan:

Minyak yang diekstraksi dari lada yang sudah menua akan secara efisien melindungi tanaman dari hama dan mengendalikan hama, termasuk ulat ngengat berpunggung-berlian, ulat bulu, serangga hama yang merusak beras yang disimpan, kumbang, dan kumbang penggerek [weevil].

Cara pemakaian:

Panggang 0,5 kg Lada Panjang India yang sudah kering pada suhu 50°C lalu rendam dalam 1,5 liter alkohol. Selanjutnya, campurkan larutan sampai halus dan biarkan semalaman sebelum menyaring padatan yang tidak diinginkan. Gunakan sisa cairan untuk menyemprot tanaman yang membutuhkan.

 

 

Sereh                         Cymbopogon CitratusBiopest 16

Family                                    Gramineae

Cara perbanyakan:                                            Akar

Bagian yang digunakan:                                   Daun dan batang

Zat penting:

Serai mengandung minyak esensial yang disebut minyak serai, juga dikenal sebagai minyak verbena, atau minyak molissa India.

Kegunaan yang menguntungkan:

Minyak ini mengandung unsur-unsur yang beracun bagi nyamuk, lalat, dan serangga lainnya, dan bertindak sebagai penolak/pengusirhama yang efektif. Minyak sereh juga bisa efektif melawan berbagai jamur dan bakteri.

Cara Pemakaian:

Tumbuk sekitar 1-2 kg daun dan batang segar sampai halus. Rendam semalaman dalam 18 liter air. Saring sehingga bebas dari padatan dan semprotkan untuk mengusir nyamuk dan serangga lainnya.

 

 

 

Brotowali                             Tinospora crispa Miers. Ex Hook. F&Thoms.Biopest 17

Family                                   Menispermaceae

Cara perbanyakan:                                            Biji dan batang rambat yang sudah tua.

Bagian yang digunakan:                                   Batang rambat.

Kandungan zat penting:

Brotowali mengandung picroretine yang pahit. Brotowali juga mengandung Tinosporan diterpenoid, mirip dengan columbin, yang dapat diekstraksi dari pokok dan akar anggur. Brotowali juga mengandung amina: N-trans-feruloyltyramine, N-cis-feruloyltyramine, dan tinotuberide glukosida fenolik.

Kegunaan yang menguntungkan:

Brotowali dapat melindungi tanaman dari penggerek batang dan ulat bulu. Brotowali juga dapat mengontrol penyakit-penyakit yang ditularkan di dalam tanah, mati pucuk, dan busuk leher pada tanaman padi.

Metode pemakaian:

  1. Tumbuk 1 kg batang rambat brotowali dan rendam semalaman dalam sekitar 18 liter air. Cairan ini dapat digunakan sebagai insektisida.
  2. Untuk bedengan yang dipakai membesarkan bibit: potong 5 kg batang rambat brotowali menjadi potongan-potongan kecil, tumbuk halus, dan rendam dalam sekitar 18 liter air selama dua jam. Cairan ini kemudian bisa disemprotkan ke bedengan-bedengan Anda. Atau, potong batang rambat brotowali Anda dan sebarkan langsung ke bedengan, 1 kg per 4 meter.
  3. Potong sekitar 10 kg batang rambat brotowali menjadi potongan-potongan 5 inci. Sebarkan potongan-potongan ini di 1 rai [1600 m2 --penerjemah] sawah 7 hari setelah transplansi tanam atau setelah menyebarkan padi Anda. Berikan lagi saat padi Anda berumur dua bulan. Ini adalah metode yang efektif untuk mengendalikan penggerek batang dan ulat.

 

 

Cabai rawit                            Capsicum frutescens Linn.Biopest 18

Family                                   Solanaceae

Bagian yang digunakan:                                   Cabai, biji, bunga, daun.

Kandungan zat penting: Capsaicin

Kegunaan yang menguntungkan:

Cabai rawit dapat melindungi tanaman dari berbagai hama berikut: cacing kubis, kutu daun, kepik, kumbang, serangga yang hidup di gudang penyimpanan, dan semut. Cabai segar dapat digunakan untuk membunuh serangga, biji dapat membunuh jamur, dan daun serta bunga dapat menekan virus, antara lain Cucumber Green Mottle Mosaic Virus (CGMMV) dan Tobacco Lead Curl Virus (TLCV).

Cara Penggunaan:

Rebus 100 gram cabai rawit kering dalam 1 liter air, lalu tumbuk hingga menjadi pasta halus. Campur pasta dengan air dan kemudian saring sehingga terbebas dari padatan. Tambahkan lagi 18 liter air bersih sebelum menambahkan zat lengket seperti sabun cair atau sampo. Larutan ini dapat disemprotkan setiap 7 hari sekali. larutan harus diuji sedikit terlebih dahulu, karena larutan yang terlalu pekat akan membakar daun tanaman. Jika tanaman menunjukkan gejala ini, encerkan dengan menambahkan lebih banyak air. Perawatan juga harus dilakukan untuk melindungi kulit orang yang melakukan penyemprotan sehingga tidak mengalami iritasi.

 

Rosebay/Oleander            Nerium indicum Mill.Biopest 19

Family                                 Apocynaceae

Cara perbanyakan:                                              Stek, biji.

Bagian yang digunakan:                                   Bunga, daun, dan batang.

Kandungan zat penting:

Kulit kayu dan biji oleander mengandung glikosida neriodorin, neriin, oleandrin, dan folinerin, yang memiliki efek yang mirip dengan digitalis. Kulit kayunya mengandung kortenerin glikosida, yang memiliki efek yang mirip dengan folinerin.

Kegunaan yang menguntungkan:

Oleander efektif melawan banyak hama yang memakan batang dan daun tanaman: berbagai kumbang, berbagai semut, dan serangga pemakan daun. Bunganya juga menarik lalat buah.

Cara Pemakaian:

  1. Tumbuk 1 kg bunga dan daun oleander lalu rendam dalam 9 liter air selama dua hari. Saring sehingga bebas dari padatan dan semprotkan sebagai insektisida.
  2. Rendam daun dan kulit kayu oleander selama minimal 30 menit lalu gunakan larutan ini untuk menyemprot semut dan serangga yang ada pada batang buah.
  3. Campurkan 40 gram daun oleander yang diiris halus dan letakkan bersama dengan 1 kg benih kedelai. Ini akan memungkinkan Anda menyimpan benih kedelai selama enam bulan tanpa menarik datangnya hama.

 

 

 

Komba-komba                           Eupatorium odoratum Linn.Biopest 20

Family:                                 Compositae

Cara perbanyakan:                                            Biji

Bagian yang digunakan:                                   Daun dan batang

Kandungan zat penting:

Batang mengandung eupatol, kumarin, 1-eupatena, beta-amirin, flavon, dan salvigenin. Daun mengandung ceryl alcohol, beta-sitosterol, anisic acid, trihydric alcohol, tannin, isosa kuranetin, dan odoratin.

Kegunaan yang menguntungkan: Komba-komba dapat digunakan untuk membasmi berbagai ulat dan kutu daun.

Cara Pemakaian:

Keringkan batang dan daun komba-komba di bawah sinar matahari kemudian tumbuk hingga menjadi bubuk. Rendam 400 gram bubuk ini dalam 8 liter air dan biarkan selama 24 jam. Larutan ini dapat disemprotkan setiap 7 hari sekali.

 

 

 

 

Jahe                                 Zingiber offcinale Vern. AdrakBiopest 21

Family                                    Zingiberaceae

Cara perbanyakan:                                            Akar

Bagian yang digunakan:                                   Akar

Kandungan zat penting:

Jahe mengandung minyak esensial penting camphene, cineol, pellandrene, linalool, zingiberene, borneol, dan zat-zat yang memberi jahe rasa pedas, zingerone dan shogaol.

Kegunaan yang menguntungkan:

Jahe dapat digunakan untuk mengendalikan lalat buah, kumbang kacang tunggak, dan berbagai macam kumbang lainnya.

Cara Pemakaian:

Tumbuk akar jahe segar hingga halus dan rendam semalaman dalam 1 liter air. Saring sehingga bebas padatan dan tambahkan 10 liter air bersih. Cairan ini dapat disemprotkan ke bedengan sayuran dan pohon buah-buahan Anda.

 

 

 

Lengkuas                              Alpinia galanda Sw.Biopest 22

Family                                   Zingiberaceae

Cara perbanyakan:                                            Akar

Bagian yang digunakan:                                   Akar

Kandungan zat Penting:

Lengkuas mengandung minyak atsiri garangol, cineole, pinene, gingerol, shogaol, cineol, camphor, cinnamicaldehyde, 1-acetoxychavicol acetate.

Kegunaan yang menguntungkan:

Meningkatkan perlindungan dari hama, dan mengendalikan kumbang beras, kumbang tepung merah, dan lalat buah.

Cara pemakaian:

Tumbuk bersama-sama, masing-masing 200 gram lengkuas, biji mimba, dan serai. Rendam semalaman dalam 20 liter air dan kemudian saring sehingga bebas dari padatan. Encerkan larutan ini dengan 18 liter air untuk dipakai sebagai insektisida yang cukup untuk disemprotkan bagi lahan seluas 1 rai [*1600 m2].

 

 

Jeruk Purut                            Citrus hystrix DC.Biopest 23

Family                                   Rutaceae

Cara perbanyakan:                        Biji, stek.

Bagian yang digunakan:               Daun dan buah.

Kandungan zat Penting:

Jeruk purut mengandung minyak atsiri pinene, limonene, citronellal, dan citronellyl acetate.

Kegunaan yang menguntungkan:

Daun jeruk purut mengandung zat yang dapat mengusir lalat buah dan mencegahnya bertelur. Zat ini juga dapat mengontrol siput emas.

Cara pemakaian:

Daun jeruk purut mengandung minyak atsiri yang bermanfaat: potong-potong, rendam dalam air selama tujuh hari, dan sebarkan di sawah Anda.

 

 

Sumberdaya:

ECHOcommunity. https://www.echocommunity.org/en/resources/ce2006be-0f4c-4405-8dd9-2fdb6e4ea250. Accessed 26 July 2022

FAO. https://www.fao.org/pest-and-pesticide-management/ipm/integrated-pest-management/en/. Accessed 26 July 2022.


Daerah

Asia